Monday, July 14, 2008

PeHaKa

Kira-kira apa seh yang terlintas di benak kita kalo mendengar istilah "PeHaKa"? Bagi rekans yang bekerja pasti ngerti. Tentunya yang terbayang masa depan yang tidak menentu sebagai akibat yang timbul, gimana ngasih makan anggota keluarga di zaman susah beginih, gimana bayar spp barudag, and so on so on...

Penyebab peHaKa ini cukup banyak, tetapi yang umum terjadi adalah akibat efisiensi perusahaan, kesalahan/pelanggaran berat yang dilakukan karyawan atau karyawan sendiri yang mengundurkan diri. kalo yang terakhir ini seh.. ga terlalu masalah artinya karyawan sudah memperhitungkan sendiri resiko yang akan terjadi.

Dari sudut pandang perusahaan, sebenarnya langkah ini adalah alternatif terakhir yang harus ditempuh dengan berbagai macam pertimbangan. Termasuk kalo pehaka kudu dilakukan akibat karyawan melakukan pelanggaran yang berat ditinjau dari peraturan perusahaan maupun undang-undang yang berlaku. Langkah ini diambil kalo memang tidak ada itikad baik dari karyawan untuk berubah, padahal perusahaan sudah melayangkan surat peringatan secara bertahap sebagai unsur pembinaan kepada yang bersangkutan.

Kalo sudah beginih.. menurut meong yang paling sulit itu adalah bagi pengambil keputusan pehaka dan menyampaikannya kepada karyawan yang dimaksud. Walaupun kesalahannya dah bejibun, tapi tetap aja kalo ingat keluarganya atau anak-anaknya rasa kemanusiaan kita dengan sendirinya akan muncul. Masalahnya kalo asas kemanusiaan yang diikuti, ini akan jadi preseden tidak baik bagi karyawan lainnya. Dengan kata lain karyawan lain akan mencontoh kasus ini dimana ke depannya mereka akan lebih seenaknya karena menilai punishment & rewardnya tidak dapat dijalankan di perusahaan ini.

Himbauan terbuka adalah kepada setiap orang agar selalu menjunjung tinggi ethic business yang berlaku, dan bayangkan bahwa anggota keluarga menanti kehadiran anda di rumah dengan membawa rezeki yang halal. Sebelum bertindak yang ga jelas juntrungannya, akan lebih baik kalo bisa mencoba merasakan panasnya api lilin yang tidak seberapa dibandingkan balasan yang harus kita tanggung kemudian.

6 comments:

Ratna Mangasengi said...

Wah...mo pehaka siapa neh ...????

meong said...

udah buk...

Anonymous said...

jaman skrg kan kl perusahaan terima pegawai baru pd pk kontrak..
akal2an bgt deh.. cape!
harus kreatif, kita harus bisa bikin peluang kerja alias wiraswasta deh..

meong said...

yup.. hidup wiraswasta!!

Eucalyptus said...

Aduh, saya juga pernah tuh disuruh PHK karyawan akibat perampingan, huaah, rasanya miris banget n gak bisa tidur ber-hari2.... kaya nightmare deh...

meong said...

tul..moga2 gak kejadian lagi dah