Sudah beberapa hari terakhir ini meong dan keluarga mengalami gangguan kesehatan. Dari si kecil, mamanya terus merambat ke meong. Ini antara lain disebabkan mulai terjadi kabut asap di sekitar lingkungan tempat tinggal kami. Akibatnya gangguan pernafasan, seperti sesak nafas, ISPA dan batug-batug mulai menyerang.
Kondisi musim kemarau yang relatif lebih lama pada tahun ini turut memberikan andil terhadap terjadinya kabut asap. Temperatur lingkungan yang tinggi memicu terjadinya self heating pada lahan gambut. Hal ini ditambah dengan masih belum terciptanya kesadaran total di masyarakat akan bahaya pembakaran lahan. Sebagai catatan disini kebiasaan yang turun temurun terjadi adalah melakukan pembakaran hutan untuk mendapatkan lahan bercocok tanam.
Dengan prediksi akan semakin tingginya temperatur di kota ini hingga pertengahan Oktober, maka dikhawatirkan akan semakin banyak titik api bermunculan yang berimbas pada semakin tebalnya kabut asap yang terjadi.
Hiks... semoga hujan deras segera turun agar kabut asap berkurang dan cuaca kembali normal seperti sediakala.
No comments:
Post a Comment