Thursday, February 28, 2008

nasi kotak.. take away service

(sambungan)

Masih seputar survey kuliner juga, kali ini meong sempat menyambangi satu Rumah Makan PSR sekitar 2 hari setelah grand opening. Rumah makan ini sudah banyak cabangnya di jakarta, bandung dll. Naah.. di banjarmasin ini buka cabang baru ceritanya.

Saat itu sudah menjelang sore sekitar jam 16.30, meong segera memasuki areal parkir dan masuk ke dalam ruangan. Disambut oleh karyawati di front area dengan ramah," Selamat datang, silakan duduk". Meong menjawab," Saya mau pesan tetapi dibawa pulang mbak." karyawati itu menjawab," Mas.. bisa langsung ke belakang langsung pilih saja menunya, disana ada Pramusaji kami yang akan melayani".

Meong bergegas ke belakang dan Pramusaji (kita sebut P- lagih red) sudah siap di bagian etalase dimana segala macam lauk pauk dan sayuran tersaji disana. P berkata,' Silakan mau pesan apa?'. Meong setelah memilih2 akhirnya memutuskan,' Mas pesan nasi kotak 2 porsi dibawa pulang, yang satu nasi-rendang yang satu lagi nasi-otak'.
P mengiyakan,"Baik, Mas".

Sementara menunggu pesanan meong survey sekeliling ruangan, karena bukan jam makan jadi ruangan terasa sepi hanya ada satu meja dekat etalase itu terdiri dari 4-5 orang sedang berdiskusi. Meong duduk di meja persis bersebelahan dekat kumpulan orang tersebut. Tidak terasa meong sudah menunggu sekitar 10 menitan, waah mulai ga sabar nih.

Tiba2 dari meja sebelah seorang Ibu (kita sebut I) datang menyapa meong," Pesan makan Mas?". meong menjawab," Saya sudah pesan, dibawa pulang buk". I memanggil P," Peee, bagaimana pesanan Mas ini? apa sudah disiapkan?". P menjawab," Anu bu... kotak dus nya ga ketemu". I segera menyahuti," Itu kotak-kotak ada di gudang lantai dua, ayo cepat ambil'. I menghampiri meong," Maaf ya Mas, sebentar lagi disiapkan". "Tidak apa-apa bu," meong menjawab menenangkan si I. I kembali lagi ke mejanya dan sibug berdiskusi lagi. Keliatannya ni kumpulan owner rumah makan ini.

Ada sekitar 5 menitan, naga2nya kog masih ga ada kejelasan nih dengan status pesanan meong. Waah.. payah, mana dah ampir gelap nih. Tiba2 I datang lagi ke tempat meong," oo.. masih belum selesai pesanannya ya?". Meong tidak menjawab... pundung! I setengah berteriak," Peee, mana pesanannya sudah selesai belum?" meong membatin dalam hati, " mana bisa selsai wong di etalase dari tadi dipelototin meong kaga ada kehidupan apa2". P tergopoh2 datang menemui I dan berkata lirih," Anu Bu, gudangnya dikunci terus kuncinya ga ada yang tau dimana nyimpannya..". I ngomong ke si P," wghdjbqkfdjfdk... (maksudnya - meong ga denger I ngomong apa sama P .. maaf-). P segera menghilang dari peredaran.

Akhirnya I menemui meong," Mas, maaf kotaknya ada di gudang tapi sekarang ini gudangnya terkunci". Sekonyong-konyong seseorang dari meja sebelah tempat orang2 ngumpul tadi nyeletuk keras banget," Udaah, suruh bungkus aja Bu".

Bisa bayangin gak perasaan meong dengar celetukan tadi langsung emosi. Sembarangan aja ni orang ngasi komentar, udah lama nunggu dalam ketidakjelasan ada pula celetukan ini. Seperti ini kah cara memperlakukan customer??

I bertanya," Mas bagaimana kalau dibungkus biasa saja tidak pakai kotak?".
Meong dah terlanjur emosi menjawab singkat," Saya tidak jadi pesan bu, saya hanya mau dibungkus pakai kotak dus. Kalau memang tidak ada kotaknya ya tidak jadi".
I menjawab lagi," Maaf Mas, kondisinya berantakan karena masih baru". Meong agak sedikit berkurang emosinya.. walaupun tetap dongkol dengan orang yang nyeletuk tadi.

(bersambung)

5 comments:

Eucalyptus said...

Kekekekek..... ada2 aja tu resto niat gak seh jualan?

dmruli said...

Ternyata meong ngefans banget ya sama nasi kotak. Sebenarnya yg mau dibeli isinya atawa kotaknya??? (Good luck)

meong said...

@eucalyptus: padahal di jakarta lumayan oke lho..
@dmruli: hehehe.. sbenernya persiapan kalo aja di kantor perlu buat acara seminar.. jadi kudu dijajal dulu

vina said...

wah...nunggu ama makanx, cepetan makanx...bungkus aja Peee.... :D

meong said...

@vina:hxixix... tragis memang..