Sunday, November 11, 2007

Hororr..??

Malam itu cuaca sangat tidak bersahabat. Sejak sore hari awan gelap menggantung di atas kota Banjarbaru dan tidak berselang lama hujan lebat turun disertai angin kencang melanda dan tidak berhenti sampai saat Maghrib tiba.

MamaRara sedikit komplain mengenai penampakan siaran di televisi yang menampilkan gambar tidak jernih alias banyak semut-semut dadakan. Meong memperkirakan ini akibat hujan lebat dan angin kencang sebelumnya yang mengakibatkan arah antene TV sedikit bergeser.

Dengan rasa tanggung jawab tinggi, malam itu juga sekitar jam 20.30 meong berinisiatif untuk memperbaiki antene TV. Sebenernya seh meong juga ga pengen nonton acara La Liga yang disiarkan langsung dini hari nanti pake tambahan 'semut-semut yang tidak diundang' di televisi kami. Perlu diketahui Posisi tiang antene berada di tempat jemuran lantai dua rumah (kontrakan) kami. Itu pun berada di bagian luar nya karena tempat jemuran itu sekelilingnya dilindungi dengan material plastik buram dan tembok. Satu-satunya akses ke tiang antene melalui celah antara dinding dengan material plastik buram yang hanya sekitar 6 centimeter. Akibatnya cuman tangan saja yang bisa menjulur lewat celah tersebut untuk mejangkau tiang antene.

Meong naik ke tempat jemuran di lantai dua, tetapi kondisinya gelap sekali karena kebetulan lampu di tempat jemuran putus dan belum diganti. Sementara tetangga sekitar juga meong lihat tidak ada kontribusi apapun untuk ikut menerangi bagian atas rumah mereka masing-masing. Dalam kondisi gelap itu sempat bulu kuduk agak merinding apalagi malam sebelumnya baru nonton film horor juga. Jadi teringat sekelebat adegan2 menyeramkan di film itu yang lumayan membuat meong jadi pengen cepat2 menyelesaikan urusan antene ini.

Akhirnya dengan meraba-raba meong menjulurkan tangan melalui celah sempit itu dan berhasil menemukan tiang antene. Meong coba memperbaiki arah antene dengan memutar tiangnya ke posisi yang (mungkin) lebih baik. MamaRara memberi informasi sambil berteriak di bawah untuk kasih tau kalo-kalo tampilan di layar Tv sudah jernih. Baru satu kali meong mencoba memutar tiang tersebut tiba-tiba ada sesuatu yang mencengkeram tangan meong diiringi rasa sakit. Terkejut sekali, spontan meong menarik tangan dari tiang dan secara refleks langsung memukul material plastik di depan meong. Dengan kecepatan tinggi meong menuruni tangga dan berlari ke ruang TV.

MamaRara kaget melihat ternyata tangan meong sudah berdarah-darah. Meong menceritakan kejadian yang dialami tadi dan diputuskan kita akan memberanikan diri melihat ke atas tetapi sambil bawa emergency lamp biar terang dan apapun/siapapun itu kalo masih ada kita bisa segera tahu. Kami tidak mau dikerjai di rumah kami eh... kontrakan kami sendiri. Segera luka tadi dibersihkan pake alkohol dan diberi betadine. Selanjutnya kami berdua naik ke lantai dua sambil komat-kamit 'babacaan'..
Emergency lamp di arahkan ke TKP alias celah sempit tadi. Keadaan di luar sana gelap sekali, tetapi setelah menyesuaikan diri MamaRara melihat sepasang mata memandang kami dengan tatapan tajam dan tanpa ekspresi. Bergidik melihatnya.. tetapi harus berani..!!! Emergency lamp difokuskan untuk menyorot sepasang mata itu... ternyata tampaklah sesosok wajah pemilik mata itu..

Dia adalah...SEEKOR KUCING WARNA KUNING DENGAN TAMPANG PALING GARONG..
Puih.. perasaan lega bercampur jengkel campur aduk. Lega karena penyebabnya cuman seekor kucing bukan makhluk yang lain-lain, jengkel karena meong dah dikerjain ama kucing garong beneran. Jangan2 selama ini doi yang menjadi otak dari pelaku pencurian tahu goreng, ayam goreng dan ikan-ikanan di rumah ini. Kali si garong itu menyangka tangan meong sejenis santapan untuk dimangsa, lumayan pas jam makan malam nih. Saat ga nemu cicak ato tikus... tangan pun jadi lah!!

3 comments:

astin said...

mosok kucing takut ama kucing hehe...

sachroel said...

ha...ha... makanya lain kali bawa senter wekekek. untung gak jatoh gara2 kaget.

meong said...

@astien; ini namanya kucing kena batunya.. hehe
@sachroel; makasih tips-na, masalahnya ga punya senter neh